I. KASUS
Tn. BB 45 tahun pergi ke RS karena sejak 2 hari yang lalu merasakan tidak enak badan, mual dan muntah hebat. Ny. BB beberapa minggu yang lalu pernah mengalami acute renal failure tapi sudah sembuh. Bapaknya meninggal pada usia 60 th karena serangan jantung. Ibunya masih hidup dan menderita hipertensi. Adik perempuannya masih hidup dan sehat-sehat saja.
Pertanyaan:
Ø Dapatkah anda memperkirakan penyebab terjadinya hipoglikemia pada Tn. BB?
Ø Bagaimana penatalaksanaan pada kasus tersebut?
II. TUJUAN PENATALAKSANAAN TERAPI
Untuk mengatur dalam usaha untuk mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius, menormalkan nilai konsentrasi serum kalium, mengidentifikasi penyebab hipoglikemia dan mencegah konsentrasi kalium yang berlebih.
III. DESKRIPSI KASUS DAN ANALISIS KASUS
A. SUBYEKTIF
Tn. BB 45 tahun pergi ke RS karena sejak 2 hari yang lalu merasakan tidak enak badan, mual dan muntah hebat. Ny. BB beberapa minggu yang lalu pernah mengalami acute renal failure tapi sudah sembuh. Bapaknya meninggal pada usia 60 th karena serangan jantung. Ibunya masih hidup dan menderita hipertensi. Adik perempuannya masih hidup dan sehat-sehat saja.
B. OBYEKTIF
Tanda Vital
BP : 135/85 mmHg (nilai normal : 120/80 mmHg)
RR : 20 bpm
HR : 80 bpm
Suhu : 37,2 0C
Hasil Pemeriksaan kimia darah:
· Serum Na : 140 mEq/L
· Kalium : 2,0 mEq/L (normal 3,5-5 mEq/L)
· Cl : 100 mEq/L (normal 97-110 mEq/L)
· Bicarbonat: 30 mEq/L (normal 22-26 mEq/L)
· BUN : 24 mg/dl (normal 8-25 mg/dl)
· Srcr : 1,2 mg/dl (normal 0,8-1,5 mg/dl)
· Glukosa :100 mg/dl (normal 85-125 mg/dl)
C. ASSESMENT
Hipokalemia sedang
D. PLAN
i. Penetapan tujuan terapi
Untuk mengatur dalam usaha untuk mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius, menormalkan nilai konsentrasi serum kalium, mengidentifikasi penyebab hipoglikemia dan mencegah konsentrasi kalium yang berlebih.
ii. Menentukan farmakoterapi
Pemilihan terapi rasional meliputi :
1. Tepat obat : suatu obat dinyatakan tepat obat berdasarkan pertimbangan manfaat dan keamanan obat tersebut.
2. Tepat indikasi : ketepatan pengobatan berkaitan dengan penentuan perlu tidaknya suatu obat diberikan pada suatu kasus tertentu.
3. Tepat pasien : dikatakan tepat pasien jika obat tidak berkontraindikasi dengan kondisi pasien dan tidak riwayat alergi.
4. Tepat dosis : penggunaan obat dikatakan tepat dosis jika sesuai dengan standar pengobatan.
5. Waspada efek samping : paham dan mengerti akan efek samping obat.
IV. PEMILIHAN TERAPI RASIONAL
Potasium Klorida :kation utama dari cairan intraseluler dan menginduksi impuls syaraf di jantung, otak, otot rangka, kontraksi dan otot halus, memelihara fungsi normal ginjal, keseimbangan asam basa, metabolisme karbohidrat dan sekresi GI
Potasium pospat
Potasium Bikarbonat
V. EVALUASI TERAPI TERPILIH
Terapi Farmakologi:
- Terapi hipokalemi
Terapi yang efektif untuk mengobati dan mencegah hipokalemi sedang
Nama obat : Potassium chloride
Mekanisme obat : Potassium adalah kation utama dari cairan intraseluler dan menginduksi impuls syaraf di jantung, otak, otot rangka, kontraksi dan otot halus, memelihara fungsi normal ginjal, keseimbangan asam basa, metabolisme karbohidrat dan sekresi GI
Indikasi obat : terapi dan pencegahan hipokalemi
Kontra indikasi obat : kerusakan ginjal berat, penyakit addison’s yang belum tuntas, hiperkalemi, patologi, trauma jaringan sedang, sediaan oral padat dikontra indikasikan terhadap pasien struktural, patologikal, dan atau farmakologis menyebabkan penundaan atau anestetik melalui saluran GI, sediaan potassium oral cair digunakan untuk pasien dengan tekanan esophageal atau penundaan kecepatan pengosongan lambung.
Efek samping obat : >10% pada gastrointestinal yaitu diarrhea, nyeri perut, mual, flatulensi, muntah (oral); bradikardia pada kardiovaskuler; hiperkalemi pada endokrin & metabolic; nekrosis jaringan lokal nyeri ditempat injeksi pada pemberian lokal; dyspnea
Dosis obat : 2 X sehari 10 ml larutan
20 mEq/10 ml sebanyak 480 ml
Harga obat :
- Terapi antiemetik
Terapi yang efektif untuk mengobati dan mencegah mual dan muntah
Nama obat : trimethobenzamide
Mekanisme obat : aksi untuk menghambat chemoreseptor trigger zone medular
Indikasi obat : untuk mual dan muntah ( nausea dan vominting )
Kontra indikasi obat :hypersensitive untuk trimethobenzamide, benzocaien, kontrak indikasi injeksi pada anak, kontrak indikasi supositori pada bayi
Efek samping obat : hipotensi, depresi, disorientasi, sindrom Parkinson, reaksi hipersensitif, kram otot.
Dosis obat : 3 X sehari 300 mg kapsul
Terapi Non Farmakologi
ü menghindari atau penyederhanaan dalam asupan makanan
ü Banyak minum air
ü Pola hidup sehat
ü perubahan diet, fisik, atau psikologis yang konsisten
dengan gejala etiologi.
VI. MONITORING
· Subyektif
- Apakah dapat diketauhi penyebab terjadinya hipoglikemia pada Tn. BB.
· Obyektif
- Apakah tekanan darah sudah turun hingga 120/80 mmHg?
- Apakah kadar Kalium sudah naik hingga 3,5-5 mEq/L
- Apakah kadar Bicarbonat sudah turun hingga 22-26 mEq/L
· Efek samping obat
- Diarrhea,
- Nyeri perut,
- Mual,
- Flatulensi,
- Muntah (oral)
- Bradikardia
VII. INFORMASI YANG PERLU DI SAMPAIKAN KEPADA PASIEN
v Potassium chloride
- 2 X sehari 1500 mg
v menghindari atau penyederhanaan dalam asupan makanan
v Banyak minum air
v Pola hidup sehat
v perubahan diet, fisik, atau psikologis yang konsisten
dengan gejala etiologi.
v Minum obat secara teratur
v Istirahat yang cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar